Tuesday, April 4, 2017

Perbankan RI Diserang Hacker Korea Utara


Operasi hacker Korea Utara semakin luas. Sekarang dikabarkan para hacker sudah menyerang jaringan perbankan di semua negara, termasuk Indonesia.

Berdasarkan beberapa laporan cybersecurity Rusia, Kaspersky, ada 18 negara yang diduga diserang para hantu dunia maya ini.

Serangan tersebut dinilai untuk mencuri uang dari negara-negara tersebut demi membiayai proyek nuklir Korut.

Para bankir yang dibantu oleh perusahaan keamanan online sudah mendapatkan adanya pemaksaan masuk dari para hacker di jaringan perbankan Bangladesh, Ekuador, Filipina, dan Vietnam.

Kini, para perushaan keamanan di Kaspersky sudah menemukan aktivitas peretasan yang sama dikenal dengan Lazarus, terjadi di perbankan Kosta Rika, Ethiopia, Gabon, India, Irak, Kenya, Malaysia, Nigeria, Polandia, Taiwan, dan Uruguay.

Para peneliti yakin para pelaku berasar dari Korea Utara. Untuk menutupi lokasi asalnya berada, para hacker menggunakan server bayangan yang jauh dari negaranya.

Mereka biasanya memindahkan sinyal ke Prancis, Korea Selatan, dan Taiwan untuk memulai kejahatannya. Semuanya berjalan dengan sangat rapi sampai tidak sengaja ada satu sinyal yang datang dari Korut.

Munculnya sinyal tersebut menjadi faktor penting dalam temuan ini, ujar Vitaly Kamluk, pemimpin tim Kaspersky Asia Pasific.

Senin kemarin, temuan ini sudah kami sebar ke publik yang bertepatan dengan acdara konferensi keamanan siber yang bernama Securty Analyst Summit yang digelar di Sint Maarten, Karibia.


Pada tahun 2013, pertama kali dugaan ini muncul saat perbankan Korsel melaporkan adanya serangan siber terhadap jaringannya. Kemudian Korsel menuduhKorut sebagai pelakunya.

Beberapa tahun kemudian, Pemerintah Amerika Serikat menuduh Korut menjadi pelaku atas peretasan di Sony Pictures. Aktivitas peretasan tersebt sangat mirip dengan Lazarus.

Menurut laporan media BAE Systems, FireEyem Symantec. Di akhir tahun 2015, para hacker Lazarus juga mencari korban baru, kali ini berpindah ke sistem keuangan global.

Para korban yang terkena masalah hacker adalah perbankan swasta Vietnam, Gabon, Nigeria. Hal ini diketahui oleh tim Kaspersky.

No comments:

Post a Comment