Sunday, April 2, 2017

Ingin Bangun Rumah, Pemerintah Dapat Pinjaman Rp 5,9 T dari Bank Dunia



Mendapatkan pinjaman dari Bank Dunia untuk membuat perumahan di Indonesia yang bernilai US$450 juta atau setara dengan Rp 5,9 triliun. Uang itu akan dipakai untuk pembiayaan fasilitas Likuiditas pembiayaan perumahan dan penyediaan perumahan.

Benar, setengahnya untuk penyediaan rumah dan setengahnya lagi untuk pembiayaan. Yang pembiayaan untuk FLPP, membantu uang muka rumah, dan penyediaannya untuk stimulan swadaya, ucap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono.

Lalu oleh Direktur Utama Bank Tabungan Negara, Maryono, pinjaman tersebut akan digunakan untuk lainnya, tetapi akan khusus yang subsidi KPR, pinjaman tersebut menjadi salah satu dari tiga skema pembiayaan perumahan.

Rancangan pembiayaan rumah ini bervariasi, yang pertama melalui FLPP, kemudian bekerja sama dengan World Bank dan kerjasama dengan BPJS. Dengan BPJS ini akan dipakai untuk pembiayaan rumah yang akan digunakan pekerja itu sendiri, ujar Maryono.

Sementara itu Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Lana Winayanti menjelaskan bahwa pinjaman itu telah disetujui oleh World Bank. Dana tersebut sangat efektif diterima Mei 2017 nanti dan akan dibagikan 50 persen dengan Ditjen Penyediaan Rumah Kementerian PUPR.

No comments:

Post a Comment