Friday, April 7, 2017

Iran Mengutuk Keras Atas Serangan Rudal AS



Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan serangan rudal di sebuah pangkalan udara Suriah. Langsung saja Pemerintah Iran mengecam serangan udara tersebut.

Iran yang mengutuk keras serangan seperti itu, ujar juru bicara Kementrian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi.

Kejadian seperti itu akan memperkuat para pemberontak di Suriah, dan akan mempersulit situasi di Suriah dan wilayah, sambungnya.

Serangan roket AS itu diluncurkan pada malam kami (6/4), sekitar jam 03.45 waktu setempat, dan setidaknya ada 59 rudal Tomahawk yang diluncurkan dari dua kapal perang AS, USS Porter dan USS Ross yang sedang siaga di Laut Mediterania.

Rudal-rudal tersebut ditembakkan ke arah pesawat tempur, landasan udara dan pusat pengisian bahan bakar di pangkalan Suriah.

Seorang militer di Suriah melaporkan, telah melihat serangan dari pihak Amerika Serikat dan mengenai salah satu pangkalan udara mereka dan mendapatkan kerusakan yang besar.

Donald Trump telah memerintahkan untuk menjawab serangan kimia yang terjadi di Khan Sheikhun. Pihak Petangon juga sudah merilis foto hasil dari radar. Foto itu menunjukkan sebuah pesawat tempur Suriah yang meninggalkan pangkalan udara Shayrat dan mengudara di wilayah Khan Sheikhun  yang menjadi lokasi serangan bom kimia.

Foto kedua yang ditunjukkan Petangon, memperlihatkan kawah bekas ledakan bom yang terjadi di pangkalan udara Suriah.

Pihak rezim Suriah telah membantah keras telah melakukan serangan bom kimia dan telah menuduh pemberontak sebagai otak pelaku atas serangan yang terjadi Suriah. setidaknya ada lebih dari 80 korban jiwa termasuk puluhan anak-anak dalam serangan kimia yang diyakini menggunakan gas saraf.

No comments:

Post a Comment