Thursday, April 13, 2017

Gubenur NTB Maafkan Pria yang Mencaci Makinya di Bandara



Gubenur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan oleh seorang calon penumpang dari Indonesia saat berada di bandara Changi Singapura. Dia dihina dengan kata-kata kasar.

Kejadian ini terjadi para hari Minggu lalu sekitar pukul 14.30. Saat Zainul Majdi ingin menuju Jakarta, Zainul Majdi dan istrinya tengah mengantri di counter Batik Air yang sedang ada di Bandara Changi Singapura.

Tiba-tiba ada seorang datang dari arah belakang, muncul dan kemudian protes karena merasa antre lebih dulu. Si pria itu menduga Zainul main langsung masuk ke dalam antrean. Padahal Zainul hanya sebentar meninggalkan antrean untuk bertanya kepada petugas. Dia meninggalkan sang istri untuk tetap berada dalam antrean. Persoalan ini hanya salah paham.

Persoalan antrean ini kemudian membuat si pria tersebut merasa tidak senang dan langsung menyampaikan dengan kata-kata kotor yang sangat kasar kepada Zainul. Karena kata kasar tersebut, setibanya di Jakarta, Zainul langsung melaporkan persoalan itu ke petugas bandara Soekarno Hatta.

Tapi belakangan Zainul lebih memilih untuk memaafkan si pria berinisial SHS. SHS juga meminta maaf dan mengakui kesalahannya melalui secari kertas bermaterai.

Isi surat permohonan maaf yang disampaikan oleh yang bersangkutan sudah cukup jelas. Saya berharap peristiwa yang sudah menimpa saya dan istri saya bisa menjadi pembelajaran agar kita semua bisa saling menghormati satu sama lain, tidak menganggap orang lain lebih rendah dibandingkan kita, Kalimat yang baik, ujar Zainul.

Zainul telah mempertimbangan dia untuk tidak memproses penghinaan ini lebih lanjut karena SHS sudah meminta maaf. Menurutnya itu tidak sengaja, dan dia merasa sangat terpaksa untuk membawa persoalan itu ke kantor polisi bandara.

Sesungguhnya kami sangat menyayangkan kalau masalah ini dibawa ke pihak polisi Bandara, namun yang bersangkutan saat itu terus menerus mengumpat bahkan setelah tiba di kantor polisi. akan tetapi akhirnya yang bersangkutan meminta maaf, jadi ya sudahlah. Semoga ini jadi pembelajaran untuk kita semua, ujar Zainul

No comments:

Post a Comment