Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebut pemimpin Korea Utara Kim Jong Un adalah orang gila dengan senjata nuklir. Hal ini dikatakan Trump dalam perbincangan via telepon dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Kita tidak bisa membiarkan orang gila dengan senjata nuklir berkeliaran seperti itu. Kita mempunyai banyak senjata, lebih baik dari yang dia punya, akan tetapi kita tidak menginginkan itu, ucap Trump.
Sebelumnya, di Gedung Putih ada perbincangan antara Donald Trump dengan Duterte pada 29 April sebagai percakapan yang sangat ramah. Beberapa hari setelah percakapan via telepon, Trump secara terbuka mengayatakan dirinya akan merasa terhomat untuk bertemu dengan Kim. Akan tetapi dalam percakapan itu, Trump mengisyaratkan kemungkinan eskalasi dramatis di Semenanjung Korea.
Transkrip percakapan oleh Trump dan Duterte disebut dirilis oleh The Washington Post dan The Intercept. Dalam percakapan itu, Trumpt juga menanyakan pada Duterte apakah dia yakin bahwa Kim stabil atau tidak stabil. Pemimpin Filipina itu menjawab bahwa otak Kim sedang tidak berfunsi dan dia mungkin menjadi gila pada suata waktu.
Kim yang mempunyai senjata berbahaya di tangannya yang bisa menimbulkan penderitaan besar bagi seluruh umat manusia, ujar Duterte.
Donald Trump juga mengakhiri percakapan itu dengan mengundang Duterte untuk datang ke Gedung Putih kapanpun dia mau. Trump menyebut Duterte orang yang baik.
No comments:
Post a Comment